Bacaan Niat Dan Fadhilah Puasa Hari Asyuro Dan Tasu'a Lengkap 2018

Advertisement
Advertisement
Bacaan Niat Dan Fadhilah Puasa Hari Assyuro Dan Hari Tasu'a.Artikel terkait bahasan ini lanjutan dari bahasan puasa Arafah dan Tarwiyah.untuk menyusun kembali artikel selanjutnya kami bahas tentang niat puasa 11 muharram, puasa asyura , keutamaan puasa tasu'a, lafaz niat puasa asyura, niat puasa 10 muharram, pengertian puasa tasu'a, niat puasa muharram 9, berkaitan dengan jatuhnya Tahun baru Hijriyah atau Tahun baru Islam pada tanggal 1 muharram.

Namun untuk membahas tentang sejarah Tahun baru Islam atau Tahun Baru Hijriyah maka kami tidak akan banyak memberi penjelasan, karena kalau kita bahas sejarah Tahun baru islam kemungkinan Agama islam ini adalah agama yang sangat terbelakang dari pada agama Yahudi.Nasroni.atau agama yang lainnya.

Agama islam ini sudah berdiri sejak jaman Nabi Adam As.dan kalau pada jaman itu dari mulai jamannya Nabi Adam As sampai ke jaman Nabi Isa As itu lebih di kenal dengan Agama bertaohid adalah agama yang menyembah kepada Alloh Swt.sama dengan yang di ajarkan Nabi muhammad Saw kepada ummatnya cuma syareat cara peraktek beribadahnya yang berbeda.

Bacaan Niat Dan Fadhilah Puasa Hari Assyuro Dan Hari Tasu'a

Untuk bahasan mengenai fadhilah ke utamaan niat puasa asyuro tasua tanggal 9 dan 10 bulan muharam disini kami bahas ada beberapa hadist yang menyatakan tentang penitngnya kita berpuasa di hari, A'syuro sebagai amalan yang harus kita jalankan yang di anjurkan Nabi Muhammad Saw kepada para sahabat dan di sampaikan kepada ummatnya.

Begitu juga Sejarah tentang ke istimewaan yang terjadi pada tanggal 10 bulan muharan di dalam kitab I'anattutholibin Juz ke 2 halaman 267 ada 21 kejadian yang perlu kita ketahui menjadi ilmu agama terpenting,sehingga kita mau untuk melakukan amal sholeh yaitu berpuasa di bulan muharram sebagai hari Aasyuroo. berikut catatan penting sejarah 10 muharram.

SEJARAH TANGGAL SEPULUH BULAN MUHARAM
1. Alloh menjadikan Laohmafudz
2. Alloh menjadikan Arassurrohman
3. Alloh menjadikan Kursi
4. Alloh menjadikan Surga dan Neraka
5. Alloh menjadikan Langit dan Bumi
6. Alloh menciptakan Nabi Adam As
7. Alloh menciptakan Malaikat Jibril
8. Alloh Menjadikan Turun hujan ke Bumi
9. Alloh mengangkat Nabi Isa As ke langit
10. Alloh menyelamatkan Nabi Yusuf As dari sumur
11.Alloh menerima tobat Nabi Daud As
12. Alloh menjadikan Hari jum'at dan Hari kiamat
13. Alloh menerima tobat NabiMuhammad Saw
14. Alloh menyehatkan Mata Nabi Ya'kub As
15. Di angkat Raja Nabi Sulaiman As
16. Di selamatkan Nabi Nuh As dari bahtera banjir besar
17. Di selamatkan Nabi Musa  dari kejaran Raja Fira'un
18. Di selamatkan Nabi Ibrohim dari bakaran Api Raja Namrud
19. Di selamatkan Nabi Yunus As dari perut ikan
20. Di sehatkan penyakit Nabi Ayub As
21. Di tenggelamkan Raja Fira'un beserta bala tentaranya

PADILAH KE UTAMAAN PUASA ASSYURO DAN TASU'A

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ الله الْمُحَرَّمِ


“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim),

Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan :

اَلْيَوْمَ يَوْمُ عَاشُوْرَاء وَهَذَا الشَّهْرُ – يَعْنِى شَهْرُ رَمَضَانَ – مَارَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ اللهُ عَلَى غَيْرِهِ اِلاَّ هَذَا.


“Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih satu hari untuk puasa yang lebih beliau unggulkan dari pada yang lainnya kecuali puasa hari Asyura’, dan puasa bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Puasa Asyura’ (puasa tanggal 10 Muharram)

NIAT PUASA TASU'A

نويت الصوم في يوم تاسوعاء سنة لله تعالي


Nawaitu As Shauma fi Yaumi Taasu'a Sunnatan Lillahi Ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa Tasu'a, sunnah karena Allah ta’ala.”

NIAT PUASA ASYURA:

نويت الصوم في يوم عاشوراء سنة لله تعالي


Nawaitu As Shauma fi Yaumi 'Asyura Sunnatan Lillahi Ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa Asyura, sunnah karena Allah ta’ala.”

Dari Abu Musa Al Asy’ari radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

كَانَ يَوْمُ شُعَرَاءَ تُعِدُّهُ الْيَهُودُ عِيْدًا قَالَ النَبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فَصُوْمُوْهُ أَنتُمْ.


Dulu hari Asyura’ dijadikan orang Yahudi sebagai hari raya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasalah kalian.” (HR. Al Bukhari)

Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan :

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ فَقَالَ: كَفَّارَةُ سَنَةً


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Asyura’, kemudian beliau menjawab: “Puasa Asyura menjadi penebus dosa setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim dan Ahmad).

Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِيْنَةَ وَالْيَهُوْدُ تَصُوْمُ عَاشُوْرَاءَ فَقَالُوْا هَذَا يَوْمٌ ضَهَرَ فِيْهُ مُوْسَى عَلَى فِرعَوْنَ فَقَالَ النَّبِيِّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَانِهِ: أَنْتُمْ أَحَقُّ مُوْسَى مِنْهُمْ فَصُوْمُوْا.


Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Madinah, sementara orang-orang Yahudi berpuasa Asyura’. Mereka mengatakan: Ini adalah hari di mana Musa menang melawan Fir’aun. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabat: “Kalian lebih berhak terhadap Musa dari pada mereka (orang Yahudi), karena itu berpuasalah.” (HR. Al Bukhari).

Puasa Asyura’ merupakan kewajiban puasa pertama dalam Islam, sebelum Ramadlan. Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz radliallahu ‘anha, beliau mengatakan:

أَرْسَلَ النَّبِيُّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاة عَاشُوْرَاءَ اِلَى قُرَى الْأَ لْضَارِ مَنْ أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمنْ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيَصُمْ قَالَتْ فَكُنَّا نَصُوْمُهُ بَعْدَ وَنَصُوْمُ صِبْيَاتُنَا وَنَجْعَلُ لَهُم اللُّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ فَأِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامَ أَعْطَيْنَاهُ ذَلِكَ حَتَّى يَكُوْنَ عِنْدَ الْاِفْطَانِ


Suatu ketika, di pagi hari Asyura’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang mendatangi salah satu kampung penduduk Madinah untuk menyampaikan pesan: “Siapa yang di pagi hari sudah makan maka hendaknya dia puasa sampai maghrib. Dan siapa yang sudah puasa, hendaknya dia lanjutkan puasanya.” Rubayyi’ mengatakan: Kemudian setelah itu kami puasa, dan kami mengajak anak-anak untuk berpuasa. Kami buatkan mereka mainan dari kain. Jika ada yang menangis meminta makanan, kami memberikan mainan itu. Begitu seterusnya sampai datang waktu berbuka.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Setelah Allah wajibkan puasa Ramadlan, puasa Asyura’ menjadi puasa sunnah. A’isyah radliallahu ‘anha mengatakan:

كَانَ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ تَصُوْمُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَهِلِيَّةِ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِيْنَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ فَلَمَّ فَرَضَ رَمَضَانَ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ.


“Dulu hari Asyura’ dijadikan sebagai hari berpuasa orang Quraisy di masa jahiliyah. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melaksanakn puasa Asyura’ dan memerintahkan sahabat untuk berpuasa. Setelah Allah wajibkan puasa Ramadlan, beliau tinggalkan hari Asyura’. Siapa yang ingin puasa Asyura’ boleh puasa, siapa yang tidak ingin puasa Asyura’ boleh tidak puasa.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Puasa Tasu’a (puasa tanggal 9 Muharram)

Dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau menceritakan:

حِيْنَ صَامَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوْا: يَارَسُوْلَ الله أَنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُوْدُ وَنَّصَارَى فَقَالَ رَسُوْلُ اللهُ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ اِنْ شَاءَ اللهُ صُمنَا الْيَوْمو التَّاسِعَ قَالَ: فَلَمْ يَأَتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa Asyura’ dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. Kemudian ada sahabat yang berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya hari Asyura adalah hari yang diagungkan orang Yahudi dan Nasrani. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tahun depan, kita akan berpuasa di tanggal sembilan.” Namun, belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamsudah diwafatkan.” (HR. Al Bukhari)

Demikian informasi Hari Assyuro yang bisa kami sampaikan untuk anda semoga bahasan ini bermanfaat.untuk artikel terkait kami berikan bahasan tentang niat puasa senin kamis, ke utamaan puasa di bulan Rojab sebagai bulan yang suci dan penuh berkah.terimakasi anda telah membaca artikel ini kami sebagai penulis mohon maaf bila ada salah tulis atau kekurangan dari pada tulisan yang kami susun di atas.

Advertisement